KOMPOSISI
Tiap tablet mengandung salbutamol sulfat setara dengan salbutamol 2 mg.
Tiap tablet mengandung salbutamol sulfat setara dengan salbutamol 4 mg.
Tiap sendok takar (5ml) mengandung salbutamol sulfat 2,41 mg setara dengan salbutamol 2 mg.
CARA KERJA OBAT
Salbutamol merupakan suatu senyawa yang selektif merangsang selektor B2 adrenergik terutama pada otot bronkus. Golongan B2 agonis ini merangsang produksi AMP siklikdengan cara mengaktifkan kerja enzim adenil siklase.
Efek utama setelah pemberian peroral adalah efek bronkodilatasi yang disebabkan terjadinya relaksasi otot bronkus. Dibandingkan dengan isoprenalin , salbutamol bekerja lebih lama dan lebih aman karena efek stimulasi terhadap jantung lebih kecil maka bisa digunakan untuk pengobatan kejang bronkus pada pasien dengan penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.
INDIKASI
Kejang bronkus pada semua jenis asma bronkial , bronkitis kronis dan emphysema.
KONTRA INDIKASI
Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini.
DOSIS
Tablet :
Dewasa (>12 tahun) : 2 – 4 mg , 3-4 kali sehari.
Dosis dapat dinaikkan secara berangsur.
Utuk lansia diberikan dosis awal yang lebih rendah .
Anak- anak :
2- 6 tahun : 1-2 mg, 3-4 kali sehari.
6 – 12 tahun : 2 mg, 3-4 kali sehari.
Sirup :
Dewasa (>12 tahun) :1-2 sendok ( 5- 10 ml), 3-4 kali sehari.
2-6 tahun : ½ - 1 sendok ( 0,25-0,5 ml), 3-4 kali sehari.
6 – 12 tahun : 1 sendok ( 5 ml ), 3-4 kali sehari.
EFEK SAMPING
Pada dosis yang dianjurkan tidak ditemukan adanya efek samping yang serius. Pada pemakaian dosis besar dapat menyebabkan tremor halus pada otot skelet (biasanya pada tangan), palpitasi, kejang otot , takikardia,sakit kepala dan ketegangan. Efek ini terjadi pada semua perangsang adrenoreseptor beta. Vasodilator periver, gugup,hiperaktif,epitaxis (mimisan),susah tidur.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
- Hati-hati bila diberikan pada penderita thyrotoxicosis, hipertensi, gangguan kardiovaskuler, hipertiroid, dan diabetes mellitus.
- Meskipun tidak terdapat bukti teratogenitas sebaiknya penggunaan salbutamol selama kehamilan trimester pertama, hanya jika benar-benar diperlukan.
- Hati-hati penggunaan pada wanita menyusui karena kemungkinan diekskresikan melalui air susu.
- Hati-hati penggunaan pada anak kurang dari 2 tahun karena keamanannya belum diketahui dengan pasti.
- Pemberian intravena pada pasien diabetik, perlu dimonitor kadar gula darah.
INTERAKSI OBAT
- Efek salbutamol dihambat oleh β2- antagonis.
- Pemberian bersamaan dengan monoamin oksidase dapat menimbulkan hipertensi berat.
- Salbutamol dan obat-obatan beta-blocker non-selektif seperti propranolol, tidak bisa diberikan bersamaan.
OVERDOSIS
- Tanda-tanda over dosis adalah tremor dan tachycardia. Pemberian suatu alpha-adrenergic bloker melalui injeksi intravena dan suatu beta-blocking agen peroral pada kasus asmaticus karena resiko konstriksi bronkus.
- Hypokalemia.
CARA PENYIMPANAN
Tablet: simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.
Sirup : Simpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar (15-30°C).
KEMASAN
Salbutamol 2 mg tablet, kotak 10 strip @ 10 tablet
No.Reg. GKL8920903310A1
Salbutamol 4 mg tablet, kotak 10 strip @ 10 tablet
No.Reg. GKL8920903310B1
Salbutamol 2 mg/5ml sirup, botol @ 100 ml
No.Reg. GKL0920936937A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
INDOFARMA
Bekasi-Indonesia
EmoticonEmoticon