OCUSON Tablet
Betamethasone, Dexchlorpheniramine Maleate
KOMPOSISI
Tiap tablet mengandung:Betametason ........................................................... 0,25 mg
Deksklorfeniramin Maleat ...................................... 2 mg
FARMAKOLOGI
OCUSON tablet merupakan kombinasi kortikosteroidBetametason dan antihistamin Deksklorfeniramin Maleat
dengan efek antiinflamasi, antialergi dan antihistamin.
INDIKASI
OCUSON tablet diindikasikan untuk mengobati kasus-kasusalergi dan inflamasi yang membutuhkan terapi
dengan kortikosteroid.
KONTRA-INDIKASI
- Hipersensitivitas terhadap Betametason dan Deksklorfeniramin
Maleat. - Bayi baru lahir dan bayi prematur atau penderita dengan
infeksi jamur sistemik. - Penderita yang sedang mendapat pengobatan MAOI.
- Penderita ulkus peptikum.
EFEK SAMPING
Betametason- Muskuloskeletal
Kelelahan otot, miopati steroid, kehilangan massa otot,
osteoporosis, fraktur kompresi vertebral, fraktur patologik
pada tulang panjang dan nekrosis aseptik pada
tulang lengan bagian atas dan tulang paha.
- Saluran pencernaan
Perforasi dan pendarahan pada penderita tukak
lambung, pankreatitis, distensi abdominal dan esofagitis
ulseratif.
- Dermatologi
Menurunnya kemampuan penyembuhan luka, thin
fragile skin, eritema pada wajah dan keringat berlebihan.
- Sistem saraf
Kejang, peningkatan tekanan intrakranial disertai
edema papil (pseudotumor), vertigo dan sakit kepala.
- Gangguan cairan dan elektrolit
Retensi natrium dan air, hipokalemia, alkalosis, hipertensi
dan gagal jantung kongestif.
- Endokrin
Menstruasi tidak teratur, pertumbuhan pada anakanak
terganggu, secondary adrenocortical dan pituitary
unresponsiveness khususnya pada waktu stres
seperti pada trauma pembedahan.
- Mata
Katarak subkapsular posterior, peningkatan tekanan
intraokular, glaukoma dan eksoftalmus.
- Metabolik
Keseimbangan nitrogen negatif karena katabolisme
protein.
- Reaksi hipersensitivitas
Reaksi anafilaktik jarang terjadi.
Deksklorfeniramin Maleat
Mengantuk, pusing, mulut, hidung dan tenggorokan
kering, sakit kepala, palpitasi, retensi urine, sedasi, lemah,
tinitus dan gangguan pencernaan.
PERHATIAN
- Hati-hati pada pasien usia lanjut atau anak-anak dibawah usia 12 tahun.
- Tidak dianjurkan penggunaan pada anak-anak
dibawah 6 tahun. Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anakanak
yang mendapat pengobatan kortikosteroid
jangka panjang harus diamati dengan saksama. - Kepekaan terhadap infeksi pada penderita yang mendapat kortikosteroid tidak bersifat spesifik untuk bakteri atau fungi patogen tertentu.
Bila terjadi infeksi, dosis tetap dipertahankan atau ditambah dan harus dilakukan pengobatan yang
tepat. - Kortikosteroid tidak dianjurkan untuk digunakan pada kehamilan trimester pertama, karena dapat terjadi hipoadrenalisme pada neonatus.
- Tidak dianjurkan untuk digunakan pada wanita menyusun karena sejumlah kecil kortikosteroid disekresikan ke dalam air susu ibu.
- Insufisiensi adrenokortikal sekunder karena pemakaian obat, dapat dikurangi dengan menurunkan dosis secara bertahap.
- Tidak dianjurkan pemberian aspirin bersama-sama dengan kortikosteroid pada penderita hipoprotrombinemia.
- Hindari penghentian pengobatan tiba-tiba setelah pemakaian lama.
- Pemakaian lama dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
- Terdapat peningkatan efek kortikosteroid pada penderita dengan hipotiroidisme dan sirosis.
- Harus digunakan dengan hati-hati pada penderita dengan diabetes mellitus karena dapat meningkatkan glukoneogenesis dan mengurangi sensitivitas terhadap insulin.
INTERAKSI OBAT
- Penggunaan bersama-sama dengan fenobarbital, rifampisin, fenitoin atau efedrin meningkatkan metabolisme kortikosteroid.
- Efek kortikosteroid yang berlebihan akan terjadi pada penderita yang mendapat pengobatan estrogen.
- Penggunaan kortikosteroid dengan antikoagulan tipe kumarin, dapat menaikkan atau menurunkan efek anti koagulan, sehingga memerlukan penyesuaian dosis.
- Kombinasi efek NSAID atau alkohol dengan glukokortikoid dapat mengakibatkan ulserasi gastrointestinal yang lebih parah.
- Kortikosteroid dapat menyebabkan reaksi negatif palsu, pada tes nitroblue tetrazolin untuk infeksi bakteri.
- Penggunaan dengan alkohol, antidepresan golongan trisiklik, barbiturat atau depresan SSP lain, dapat memperkuat efek sedatif desklorfeniramin.
DOSIS
Dosis disesuaikan dengan kondisi penderita yang diobati dan respons yang diperoleh.Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun:
- Dosis permulaan:
1 - 2 tablet, 3 - 4 kali sehari, setelah makan dan pada
saat akan tidur.
Tidak boleh lebih dari 8 tablet sehari.
Anak-anak dibawah 12 tahun:
Penyesuaian dosis menurut berat/ringannya kondisi
penyakit, lebih baik daripada menurut usia atau berat
badan.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
KEMASAN DAN KISARAN HARGA
Dus isi 10 strip @ 10 tabletNo. Reg.: DKL9722221010A1
Harga per strip Rp. 16.700
PENYIMPANAN
Simpan di tempat sejuk dan kering. (15°- 25°C)
Dibuat oleh:
PT SANBE FARMA
Bandung - Indonesia
EmoticonEmoticon